8 Januari 2021,
Tepat tanggal ini gue berumur 22 tahun. Zaman gue duduk
dibangku SMA gue menargetkan bahwa diumur 22 tahun gue sudah dipinang oleh
seseorang tapi anggaplah itu hanya ucapan anak ababil yang habis kegilaan
nonton drakor DOTS.
Pada umur ini udah banyak banget target, mimpi, dan pencapaian
yang berhasil gue raih walaupun hanya hal-hal kecil dari sudut pandang orang
lain. Tapi gue sudah sangat bersyukur suda melewati dan menggapai itu semua.
Walaupun omongan pada zaman SMA tidak tercapai—belum tentu
juga sih kan masih 11 bulan lagi ini umur 22 expirednya hahahaha gue tetap
bahagia dan bodoamat ya krena jalan gue masih sangat panjang—menurut omongan
manusia dan masih beribu mimpi yang terus akan bertambah untuk satu-satu
terseleksi dan bisa gue raih pelan-pelan.
Guepun akan memulai hidup di 22 dengan harus lebih baik—tapi
kenyataannya tepat tanggal 8 Januari pukul 00:00 gue sedang asyik main Kitchen
Frenzy hahaha kelakuan diawal umur 22 tahun yang masih terlihat seperti anak
bocah. Tapi gue akan berusaha mengkonsisten yang akan gue lakukan ke depannya!
Do’akan ya!
Guepun melepas beberapa harapan, mimpi, dan segala asa yang
tidak tertuntaskan di umur 21. Gue ikhlaskan, gue relakan, dan melepasnya
dengan baik. Tapi gue tetaplah Erina yang hobinya mendaur ulang. Ya walau
banyak hal-hal yang direlakan tapi ga dibuang gitu aja dong hahaha akan gue
daur ulang untuk jadi hal lebih tepat dan tujuan lebih baik.
Ada satu hal yang membantu umur 22 gue lebih baik, beban
cerita duka yang gue pendem sendiri selama 21 tahun akhirnya gue bisa curahkan
ke salah satu orang yang tidak tau alasannya kenapa gue bisa berbagi ke dia.
Kalau misalkan mampir baca, terimakasih mau menerima dengan bijak dan
menghibur. Terimakasih kamu yang diujung ruangan.
Perasaan terbesar yang gue biarkan pergi adalah penantian gue
dengan seseorang selama 3 tahun ini. Tidak, tetap sulit membuka hati. Tapi
dengan melepaskan yang tidak pasti itu lebih baik. Guepun bisa fokus mengurus
dunia gue. Toh, kalau memang sudah direstukan oleh alam akan kembali pada
tempatnya. Berhenti mengejar satu harapan, untuk berjalan berdampingan bersama
mimpi yang nyata.
Terimakasih Tuhan telah memberi kesempatan menyambut umur ini.
Tidak ingin menjadi hamba yang membual janji, bantu saja hamba ini menjadi diri
yang lebih baik dan kuat.
Yes, I’m 22 years old.
Komentar
Posting Komentar